Sukses Astra, Kemajuan Bangsa

Siapa yang tak tahu "Astra", siapa yang tak mengenal nama "Astra", sepertinya tidak ada karena hampir seluruh masyarakat, khususnya di Indonesia maka akan langsung tahu ketika disebutkan nama Astra. Memang, perusahaan yang didirikan oleh William Soerjadjaja atau kerap kita sebut Om Wil dan rekannya Tjia Kian Tie ini sudah sangat erat keberadaannya dengan masyarakat Indonesia. Bisa disebutkan bahwa Astra adalah pioneer terdepan bangsa Indonesia, seolah-olah Astra merupakan "dewa" bisnis Indonesia. Ya, rasanya pantas sebutan tadi kita berikan pada perusahaan yang berdiri sejak tahun 1957 ini, pasalnya Astra hingga saat ini sudah merajai hampir semua lingkup vital bisnis di Indonesia meliputi bidang otomotif, jasa keuangan, alat berat, agribisnis, teknologi informasi, , infrastruktur. Hal ini lah yang membuat Astra semakin berjaya, karena lingkup kerjanya tidak hanya pada satu titik saja, melainkan banyak titik yang bisa disebut sebagai titik vital bisnis Indonesia, siapa butuh apa, Astra siap memberikan.

Tentu hal ini bukan sebuah kebetulan belaka, Astra bisa sesukses seperti sekarang ini tentu berkat sistem yang sangat bagus. Selain itu sumber daya manusia Astra yang mumpuni juga sangat mempengaruhi perkembangan Astra hingga mencapai titik seperti sekarang ini. Disini akan saya bahas lebih mendalam mengenai kiat sukses Astra, dan apa sih yang masih kurang pada Astra.

Seperti yang kita tahu, sampai saat ini Astra masih sanggup bertahan pada kerasnya persaingan bisnis di Indonesia, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang gulung tikar, namun Astra masih berdiri kokoh. Hal ini membuktikan sistem manajemen Astra yang sangat bermutu, disokong oleh manajer-manajer yang berkualitas, tentu bukan hal yang mengherankan Astra masih bisa "On" pada persaingan di era globalisasi saat ini.

Apa sih rahasianya ? Astra selalu mengedepankan sikap kekeluargaan pada setiap pekerjanya, dengan selalu menganggap rekan kerja sebagai keluarga, pekerjaan yang dilakukan pun tidak akan membosankan, dan hasilnya pun akan lebih baik ketimbang bekerja sendiri tanpa ada kepedulian antar pekerja. Hal inilah yang jarang dimiliki perusahaan-perusahaan lain, sikap kekeluargaan, saling merangkul satu sama lain, walaupun berbeda tapi tetap satu. Tentu tak mudah Astra membangun semua itu, sangat banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh Astra untuk membangun sifat yang "tak terkalahkan" seperti itu. Bahkan, pada setiap acaranya, Astra turut melibatkan masyarakat umum untuk lebih memeriahkan acara tersebut. seperti Astra Green Run, Astra Mencari Bakat, Porse Astra, dan masih banyak yang lainnya.


Astra Green Run


Astra Mencari Bakat


Porse Astra

Astra juga mendirikan sebuah politeknik, yakni Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra), sebagai salah satu bentuk keikutsertaan Astra dalam program CSR (Corporate Social Responsibiliity) untuk memajukan Indonesia dalam bidang pendidikan. sampai saat ini Polman masih dapat berkontribusi, untuk Astra terutama, karena lulusan-lulusannya terbukti mampu berbicara banyak untuk turut mengembangkan cabang perusahaan-perusahaan Astra di Indonesia, dengan jurusan-jurusan yang hampir semuanya mewakili untuk nantinya bisa berkontribusi di Astra.



Logo Politeknik Manufaktur Astra

Dalam pembelajarannya, Polman Astra menginduk pada Astra dalam bersikap, Polman juga menerapkan sikap kekeluargaan yang sangat kental, sehingga jalannya perkuliahan tidaklah membosankan bagi mahasiswa-mahasiswinya.

Disamping kegiatan perkuliahan, terdapat juga kegiatan-kegiatan keorganisasian yang bisa melibatkan sleuruh mahasiswanya. Di dalam organisasi, mahasiswa dapat mempelajari bagaimana mengatur atau mengelola sebuah pekerjaan tertentu, bahkan mahasiswa juga belajar bagaimana cara memimpin sebuah kelompok dengan baik. Tentu hal ini akan sangat berguna untuk mahasiswa tersebut, kemampuan yang diperoleh dari berorganisasi tersebut nantinya pasti akan dapat diterapkan ketika dia sudah lulus dan bekerja, termasuk jika bekerja di Astra Group.

Tentu hal ini juga menguntungkan bagi Astra sendiri, selain mendapat sumber daya manusia yang mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing, Astra juga mendapatkan sumber daya manusia yang segar setiap tahunnya dengan potensi manajerial yang sudah terlatih, tentu ini akan berguna untuk terus meneruskan tradisi astra yang selalu berkembang karena manajerial yang sangat bagus dan kekeluargaan yang sangat kental. Bukan hanya untuk Astra, namun juga untuk Indonesia.




Kegiatan Pemilihan Rakyat untuk memilih Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Polman Astra

Namun dibalik semua itu, sebenarnya Astra masih sangat terjangkit budaya virus khas Indonesia yakni budaya ngaret, sangat sering terjadi keterlambatan jadwal pada setiap kegiatan di Astra, begitu juga di Polman. Hal ini yang harus cepat ditanggulangi oleh Astra, dengan cara apapun agar Astra semakin lebih baik lagi.

"PER ASPERA AD ASTRA".

Komentar